Kankemenag Sebut Semakin Banyak Pesantren di Sekitar Pengeboran Migas

24362
SuaraBanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Bojonegoro menyebut jumlah pesantren sekitar wilayah pengeboran minyak dan gas bumi (Migas) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur semakin banyak. Di Kecamatan Kota, Ngasem, dan Kapas misalnya.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren (Kasi PD Pontren) Kankemenag Bojonegoro, H. Zainal Arifin mengatakan, total sebanyak 56 pesantren tercatat berada di tiga kecamatan dimana terdapat kegiatan hulu migas. Yaitu di Kecamatan Kota Bojonegoro, Ngasem, dan Kapas. Jumlah itu disebut meningkat semakin banyak.
"Rinciannya, ada sebanyak 21 pesantren di Kecamatan Ngasem, kemudian 23 pesantren di Kecamatan Bojonegoro Kota, dan 14 pesantren di Kecamatan Kapas," katanya kepada SuaraBanyuurip.com, Sabtu (29/01/2022).
Disinggung perihal data pesantren di Kecamatan Gayam, Zainal menyebut tidak mempunyai data pesantren dari kecamatan penghasil migas tersebut. Zainal menyebut boleh jadi ada pesantren di Kecamatan Gayam, tetapi pengelolanya belum mendaftarkan pesantrennya ke Kankemenag Bojonegoro.
"Atau bisa juga memang tidak ada pesantren di Kecamatan Gayam," ujarnya.
Oleh sebab itu, Zainal berharap kepada para pengasuh pondok pesantren yang belum terdaftar agar segera mendaftar ke Kankemenag Bojonegoro sesuai ketentuan yang berlaku. Agar mendapat Piagam Statistik Pondok Pesantren.
"Piagam statistik merupakan legalitas pesantren dari pemerintah yang mana nantinya jika ada hal-hal terkait bantuan kepada pesantren bisa mengakses, menyerap, dan memanfaatkan," terangnya.
Dijelaskan, data 56 pesantren di kecamatan sekitar migas itu sudah masuk dan terdata di sistem EMIS (Education Management Information System) Kemenag dan sudah memiliki PSP (Piagam Statistik Pondok Pesantren) sesuai regulasi PMA nomer 511 tahun 2021.
Zainal menambahkan, bagi lembaga yang tidak terdaftar di EMIS, maka wajib mengajukan Tanda Keberadaan Pondok Pesantren (TKPP) ke Kantor Kemenag Bojonegoro dengan membawa proposal dan mengisi pengajuan TKPP online.
"Pesantren yang tidak mempunyai PSP otomatis tidak bisa mendapatkan layanan dari pemerintah," tutupnya.(fin)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit