Sulap 75 Eks Pasung di Tuban Jadi Peternak Kambing

Eks pasung Tuban terima bantuan kambing
SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban-Â Sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Jawa Timur, mewujudkan daerah bebas pasung, mulai tahun 2019 sebanyak 75 eks pasung di sulap atau didorong menjadi peternak kambing. Per orang diberikan dua ekor kambing jantan dan betina, diharapkan mampu berkembang biak.
"Terimakasih Bapak Bupati kambing ini akan saya kembangkan. Alhamdulullah awal tahun nerima dua kambing lanang wedok," ujar eks pasung asal Dusun Sawahgoro, Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Toni, kepada suarabanyuurip.com, Senin (14/1/2019).
Program bagi-bagi kambing tersebut, dinilai sangat efektif karena dirinya memiliki aktivitas yang lebih produktif. Sekaligus konsentrasi terarah ke pengembangan program pertama oleh pemkab.
Program tersebut disambut baik oleh Camat Montong, Suwoto. Program ternak kambing untuk eks pasung berasal dari Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Di Kecamatan Montong ada 12 klien di enam desa yang mendapat bantuan.
Rinciannya Desa Tanggulangin dua klien, Desa Lalangkembar tiga klien, Desa Pucangan dua klien, Desa Bringin dua klien, Desa Maindu dua Klien, dan Desa Sumurgung satu klien.
"Semoga program ini berjalan sesuai harapan pemkab," harap camat humanis itu.
Kepala Dinsos PPPA Tuban, Nurjannah, menambahkan, program bantuan kambing merupakan tindaklanjut dari komitmen Tuban bebas pasung. 75 orang penerima terdata di Dinas Kesehatan yang telah terverifikasi.
"Mereka yang menerima kambing merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sudah sembuh setelah diobatkan pemkab di rumah sakit," sambung perempuan berkacamata bening.
Konsep pemberian kambing bertujuan menjaga kestabilan emosi eks pasung supaya tidak kambuh lagi. Minimal ada hal produktif yang dipikirkan supaya tidak memikirkan hal yang memicu sakit jiwa.
"Kenapa kambing karena tak butuh pikiran yang rumit untuk merawatnya," tegasnya.
Progam perdana ini dikawal langsung oleh TKSK, dan akan dimonitoring supaya output program sesuai yang diharapkan. Semoga pendapatan keluarga eks pasung juga bertambah seiring memiliki dua ekor kambing.(Aim)
BERITA TERKAIT
DPRD Bojonegoro: Disdagkop UM Harus Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg
Elpiji 3 Kg Mulai Langka di Bojonegoro, Warga Kebingungan
Proyek RSUD Tipe D Rp 20,5 Miliar di Bojonegoro Dua Kali Gagal Lelang
Demi Kuatkan Obyek Sengketa Tanah Milik Pemkab, Bupati Anna Hadirkan Kasun Kalisari
Kajari Bojonegoro Lantik 3 PNS
PPSDM Migas Beri Pelatihan Perawatan Sumur untuk Pertamina Hulu Rokan
Bojonegoro Bangun Jalan Nasional Rp 154 Miliar, FITRA: Tidak Efektif, Bukan Prioritas
Gagal Tanam Padi, Petani Desa Rahayu Minta PHE TEJ Beri Ganti Rugi
Jelang Idul Adha, Disnakan Bojonegoro Antisipasi Penyakit LSD pada Hewan Kurban
Menteri ESDM Usulkan Besaran ICP 2024 Tetap di Kisaran USD70-80/barel, Ini Alasannya
PPSDM Migas Menggelar Pelatihan Operasi Pesawat Angkat Unit Forklift Beban
KPI Bersama PPSDM Migas Latih Petugas Pengambil Contoh Air dan Limbah
Pejabat Kominfo Bojonegoro Diperiksa Polres
Proyek Pagar Lokasi Migas Kolibri Mulai Dikerjakan
Guru Ngaji di Tuban Deklarasikan Pendarat Gus Imin
Pertamina Goes to Campus Bawa Mahasiswa Dekat dengan Industri Hulu Migas
Menantang Terik di Ladang Migas Kolibri
Lelang Proyek Jalan Cor Gayam - Beged Rp17,5 Miliar Masuki Tahap Pascakualifikasi
Aktivis Perempuan dan Milenial Tuban Deklarasikan Capres Muhaimin
Nadiem Gagas Market Place Guru, DPR : Tak Selesaikan Akar Masalah
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi