Wartawan Bojonegoro Desak Prabowo Minta Maaf

Wartawan Bojonegoro Tuntut Prabowo Minta Maaf ke Publik

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

Bojonegoro – Sebanyak 25 wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Bojonegoro menggelar unjuk rasa mengecam pernyataan Calon Presiden (capres) no 2, Prabowo Subianto yang menyebut “Wartawan adalah Antek-antek Perusak NKRI”  di Depan Pendapa Pemkab atau Alun-alun Bojonegoro, Sabtu (8/12/18).

Para wartawan yang bertugas liputan di wilayah Kabupaten Bojonegoro ini juga membawa poster bertuliskan diantaranya “Prabowo Harus Minta Maaf kepada Wartawan”; “Prabowo Menghina Wartawan”; “Menghina Wartawan sama dengan Menghina Rakyat”; “Boikot Pemberitaan Prabowo,”.

Salah satu Korlap Aksi Damai, Bambang Yulianto mengatakan apa yang disampaikan oleh Prabowo sangat tidak pantas selaku tokoh nasional. Profesi wartawan sesuai kelode etik dan juga dilindungi Undang-undang Pers.

Oleh karena itu, lanjut Eeng, sapaan akrabnya, statmen Capres Prabowo telah merendahkan wartawan.

“Wartawan adalah pilar keempat demokrasi bangsa yang juga berjuang untuk membuka jendela informasi masyarakat, jika dikatakan sebagai antek penghancur NKRI maka sangat keliru,” tegas Eeng.

“Prabowo Subianto harus minta maaf secara terbuka kepada seluruh wartawan Indonesia,” lanjut wartawan dari Metro TV itu.

Baca Juga :   Anggota DPR RI Wihadi Bantu 5 Ribu Swab Kit di Bojonegoro dan Tuban

Apa yang dikatakan Caperes Prabowo, kata Edi Kuncoro, salah satu wartawan media lokal Bojonegoro, sangat menyakiti wartawan. Dia mendesak agar Ketua Umum Partai Gerinda itu segera mencabut pernyataannya.

“Pernyataan Prabowo Subianto yang menyatakan Jurnalis sebagai antek penghancur NKRI adalah pernyataan keji dan sangat menyakiti insan pers,” tandas Edi dalam orasinya.

Menurut dia, tidak seharusnya Capres Prabowo melampiaskan kekesalannya kepada wartawan tentang peliputan reuni 212.

Mustakim, wartawan lainnya, juga mendesak Capres Prabowo membuktikan tuduhannya terhadap wartawan.

“Jangan asal ngomong. Itu bisa menjadi pembohongan publik,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Capres Prabowo menuding pemberitaan di media sebagian besar memublikasikan berita bohong. Prabowo pun mengajak publik tak usah lagi menghormati jurnalis yang bekerja mewartakan berita.

Bahkan Capres Prabowo melalui tim pemenanngannya telah mengeluarkan surat pemboikotan terhadap salah satu stasiun televisi swasta.

Ketua Tim Pemenangan Prabowo – Sandiaga Uno di Bojonegoro, Budiono, ketika dikonfirmasi suarabanyuurip terkait tuntutan tersebut, tak mau berkomentar.(rien)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *