FITRA: SiLPA Tinggi Tanda Manajemen OPD Lemah

Fitra Jatim Dahlan
SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban - Tingginya Sisa lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dalam tiga tahun terakhir sangat disayangkan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jatim. Hal ini menunjukkan lemahnya manajemen di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengelola anggaran.
"Sangat menyayangkan tingginya SiLPA di Kabupaten Tuban," ujar Koordinator FITRA Jatim, Dahlan, kepada suarabanyuurip.com, melalui pesan messengernya, Kamis (4/1/2018).
Pria ramah ini juga menilai lemahnya peran kontrol dan pengawasan DPRD, menyumbang tingginya SiLPA. Dikarenakan setiap triwulan pemda memberikan laporan atau progress serapan anggaran kepada DPRD.
Itu mestinya dijadikan moment untuk mengevaluasi capaian serapan anggaran dan capaian kinerja. Selain itu, problem SiLPA yang tinggi biasanya disebabkan oleh Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD yang cenderung hanya menambah anggaran.
Sebagai pria yang berpengalaman perihal anggaran, dia menyarankan Pemkab Tuban harus memiliki sistem pengendalian internal yang kuat. Harapannya bupati bisa mengontrol kinerja OPD dalam menyerap anggaran.
"Sebenarnya SiLPA itu sah-sah saja selama indikator kinerjanya tercapai," tegasnya.
Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda Tuban, Rohman Ubaid, membenarkan jika adanya sisa APBD itu tidak ada masalah selama indikatornya tercapai. Bahkan anggarannya bisa dilaksanakan di tahun berikutnya.
Dilain kesempatan, Bupati Tuban, Fathul Huda juga meminta satu OPD satu inovasi. Dalam waktu dekat/di awal tribulan 1, akan ada pemaparan dari masing-masing OPD terkait inovasinya. Ditambah setiap kecamatan diminta mendata kemiskinan dari nol, untuk menjadi pegangan Bupati.
"Masih jalan one OPD one Inovasi," sergah mantan Camat Jenu.
Perihal data SiLPA lima tahun terakhir, Ubaid sapaan karibnya membeberkannya kepada wartawan suarabanyuurip.com. Untuk yang tahun 2017, penghitungan sementara atau belum final sebesar Rp264.354.628.598,-.
Sedangkan besaran SiLPA tahun 2012 sebesar Rp184.273.733.033, turun menjadi Rp158.968.722.178 ditahun 2013, naik lagi menjadi Rp250.431.954.314 di tahun 2014. Pada tahun 2015 SiLPA Tuban terus naik menjadi Rp294.018.836.476, dan di tahun 2016 turun menjadi Rp258.194.470.143.
Ketua DPRD Tuban, Miyadi, selama ini terus mendorong supaya OPD meningkatkan serapan anggarannya. Awal tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum diminta menyerap anggaran APBD Rp60 miliar. Harapannya bulan Januari ini bisa lelang, dan awal Februari mulai dikerjakan.
"Kami terus mendorong dinas supaya meningkatkan serapan anggaran," pungkasnya.(Aim)
BERITA TERKAIT
Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Triwulan Pertama Lampaui Target
PPSDM Migas Gelar Pelatihan Micro Learning di Industri Migas
Pemerintah Resmi Buka Penerimaan Calon Taruna dan Praja Jalur Sekolah Kedinasan
Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi
40 Tahun Kiprah Elnusa di Blok Mahakam
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Mayat Tanpa Identitas di Bengawan Solo Diketahui Asal Sragen Jawa Tengah
I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro
50% Penemuan Sumur Eksplorasi di Tanah Air Berupa Gas
AAL Kirim Prajuritnya Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM dan Pelumas di PPSDM Migas
Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit di JCC Senayan
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Pasar Seni di Festibale Ramadhan Jadi Pemersatu Seniman
Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Penerima BLT DD Mojodelik 2023 Berkurang Separuh Lebih
Siapkan Layanan Penukaran Uang Pecahan, Bank Indonesia Jatim Sediakan Rp 24,5 Triliun
Diduga Serangan Jantung, Seorang Laki-laki Ditemukan Meninggal Dunia Saat Gowes
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan
Produksi Terserap 50 Persen, Industri Semen Indonesia Harus Tembus Pasar Global
Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah di Bojonegoro Terbakar
Masjid Nurul Huda, Bukti 300 Tahun Syiar Islam di Bojonegoro