Penurunan Kemiskinan Bojonegoro Melambat

Direktur BI Aw Saiful Huda
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Bojonegoro - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bojonegoro Institute (BI) mencatat, penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam kurun waktu delapan tahun terus melambat.
"Selama 2006-2014 presentase penduduk miskin nasional dan pemprov Jatim menurun tetapi dalam laju yang melambat," kata Direktur Utama BI, Awe Saiful Huda, saat ngobrol bareng bersama LSM dan Media dengan tema kemiskinan di ladang minyak yang dilaksanakan di Kantor BI beberapa waktu lalu.
Pria kelahiran 1986 ini mengungkapkan, meski secara komulatif dari tahun 2006-2013 lalu penurunan kemiskinan di Bojonegoro lebih cepat dari nasional dan provinsi, namun penurunan presentase penduduk miskin pertahun mulai terlihat melambat sejak tahun 2010.
Menurut Awe, dari sumber Susenas yang diolah menyebutkan, persentase indikator kemiskinan tahun 2014 di Bojonegoro tertinggi adalah sanitasi 22 %, kematian anak 5 %, kondisi atap, dinding dan lantai rumah 17 %, kualitas asupan gizi dan balita 18 %, partisipasi sekolah 1 %, sumber penerangan 20 %, melek huruf 13 %, air bersih 3 %.
“Tantangan pada umumnya, makin rendah tingkat kemiskinan makin sulit ditanggulangi karena kemiskinan yang tersisa akan cenderung kronis dan lokasi penduduk miskin cenderung tersebar,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya mendorong peran aktif dari Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD) bentukan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Sebab, meski tim TKPKD sudah terbentuk, namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut kegiatan sama sekali.
"Hal ini sangat disayangkan, apalagi Bojonegoro adalah daerah penghasil migas," tegas Awe.
Dia menambahkan, efektivitas TKPKD akan berpengaruh dalam laju penurunan kemiskinan di Bojonegoro. Karena semakin kuat TKPKD, makin efektif penanggulangan kemiskinan. "Kami berharap ada niat serius dalam penanggulangan kemiskinan melalui TKPKD," tandas Awe.(rien)
BERITA TERKAIT
Pengurus Organisasi Mahasiswa SASB Uinsa Periode 2022-2023 Resmi Dilantik
Duet Wabup Budi Irawanto dan Maya "The Ramban" Pukau Wisatawan Embung Pedang
10 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Terbaik Versi Webometrics Januari 2023
HIMA UT Cepu Gelar Blora Job Fair dan Expo Campus 2023
Rekrutmen CASN 2023 Akan Dibuka untuk Umum
Pencarian Hari Keempat, Bocah Tenggelam di Sungai Pacal Belum Ditemukan
Disnakkan Bojonegoro Terima 40.000 Dosis Vaksin PMK
Minat Pasang Gas Bumi, Warga Bojonegoro Bisa Lewat GasKita
Arab Saudi Terbitkan Visa Transit, Kemenag : Tak Bisa Untuk Ibadah Haji
Komisi VII Dukung PGN Dapatkan Harga Gas USD 4,72 MMBTU
Fraksi Golkar DPRD Bojonegoro : UU Desa Masih Relevan Dijalankan
Pro-kontra Wacana Perpanjangan Jabatan Kepala Desa, Begini Pandangan Politisi Senayan
Bupati Tak Temukan Perjanjian 30 Tahun, Pedagang : Akte Sewa Beli Tak Ada Batas Waktu
Warga Sumuragung Tuntut Tambang PT Wira Bhumi Sejati Ditutup Permanen
Selama Januari 2023, Sudah Ada 8 Kejadian Kebakaran di Bojonegoro
Indonesia Miliki Tanker Gas Dual Fuel Ramah Lingkungan Terbesar di Dunia
Jatim Kelebihan Pasokan Gas, PGN Minta Pipa Cirebon - Batang Dibangun Gunakan APBN
China Cabut Pembatasan Aktivitas Kerek ICP Januari Jadi US$78,54 Per Barel
Sambut HPN 2023, PWI Bojonegoro Gowes Bareng Stakeholder
IDFoS Gelar Diskusi Pelestarian Hutan Berbasis Agrosilvopastura
Kuasa Hukum Mantan Dirut PT ADS Sebut Bupati Bojonegoro Cari Kesalahan Lalu