Terima Keluhan Pedagang, Wabup Budi Irawanto Kunjungi Pasar Sroyo

KUNJUNGAN : Wabup Bojonegoro Budi Irawanto keliling Pasar Sroyo untuk melihat langsung kondisi para pedagang.
Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Budi Irawanto mengunjungi Pasar "Maju Raya" Sroyo di Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (22/08/2022). Kunjungan tersebut menanggapi keluhan para pedagang yang terus menerus menderita kerugian.
Para pedagang menuding sepinya transaksi jual beli dinilai akibat dari adanya salah pembangunan dan salah penataan letak yang tidak sesuai konsep revitalisasi di pasar yang diresmikan pada Januari 2021 lalu.
Salah satu pedagang, Suhadak mengaku, terus menerus merugi. Bahkan, sejak menempati lapak barunya, selama empat bulan hanya terjadi satu kali transaksi. Sementara tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya tak bisa ditunda.
"Pasar ini sudah seperti pasar mati. Bagaimana kami harus menghidupi istri dan anak kami, kalau terus menerus rugi," keluh pria yang berjualan sandal dan sepatu di lantai dua Pasar Sroyo ini.
Berkenaan hal itu, Ketua Paguyuban Pasar Maju Raya, M. Abdul Aziz mengaku, pusing dengan kondisi yang dialami para pedagang. Lantaran belum ditemukan solusi hingga saat ini.
"Para pedagang di lantai dua inginnya turun ke bawah. Karena merasa rugi, nyaris tidak ada pembeli di situ," katanya kepada SuaraBanyuurip.com.
Menurut Aziz, sebagian pedagang berpendapat, bahwa pedagang kebutuhan pokok seharusnya ditempatkan setelah penjual kebutuhan sekunder. Sehingga para pembeli akan melewati para penjual kebutuhan sekunder sebelum mencapai penjual kebutuhan pokok.
"Kami pernah menyampaikan keluhan ke Dinas Perdagangan, tapi justru dianggap sebagai profokator," ujarnya.
DISKUSI : Wabup Budi Irawanto saat mendengarkan keluhan para pedagang Pasar Sroyo.
© 2022 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari
Keadaan pedagang yang disebut tak pernah dapat untung berakibat puluhan pedagang terpaksa tutup lapak. Yang masih bertahan pun dikatakan penghasilannya kembang kempis. Sehingga berdampak pada biaya sewa bedak dan kios berujung menjadikan beban berat bagi para pedagang.
"Kondisi ini kemudian kami keluhkan ke Pak Wabup. Ibarat jembatan, barangkali dengan menyampaikan ke Pak Wawan sapaan akrab Wabup Budi Irawanto, jeritan kami bisa terdengar lebih keras. Kami sampaikan terima kasih kepada Pak Wabup Wawan, telah berkenan melihat kondisi kami," ungkap warga Desa Mejuwet itu.
Sementara itu, Wabup Bojonegoro Budi Irawanto menjelaskan, kunjungannya ke Pasar Maju Raya karena mendapat keluhan dari para pedagang melalui Ketua Paguyuban.
"Para pedagang ini terpaksa mengeluh ke saya, karena mereka mengaku sudah mengeluh ke mana-mana tapi tidak pernah mendapat tanggapan," jelasnya.
Setelah melihat dan mendengar langsung keadaan para pedagang, pria asli Bojonegoro ini berharap, Dinas Perdagangan menindaklanjuti persoalan yang dikeluhkan pedagang Pasar Maju Raya.
"Saya berharap, Dinas Perdagangan bisa hadir, berkomunikasi dengan masyarakat yang menjadi pedagang di Pasar Sroyo. Sehingga persoalan yang dikeluhkan mereka segera bisa teratasi," harap politisi PDI Perjuangan ini.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Sukaemi, saat dikonfirmasi tidak memberikan pernyataan kepada SuaraBanyuurip.com hingga berita ini diturunkan.(fin)
BERITA TERKAIT
Selama Januari 2023, Ada 252 Istri di Bojonegoro Ajukan Cerai Gugat
Membacakan Dongeng Berdampak Positif pada Perkembangan Anak
Produksi Migas Pertamina Hulu Rokan Regional Sumatera Lampaui Target
Bocah Asal Soko Tuban Dilaporkan Tenggelam di Sungai Pacal
Penipu Gunakan AMSI untuk Lakukan Pemerasan
Digitalic : SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis
Pertamina EP Cepu Field 11 Bangun Jalan Cor Menuju CPP Gundih
Regional Indonesia Timur Capai Produksi Minyak 2022 di Atas Target
Produksi Blok Rokan Ditarget Capai 300 Ribu Bph dalam 5 Tahun
Kisah Segitiga Pemkab, Alimdo, dan Pedagang Pasar Kota Bojonegoro
Pemkab Bojonegoro Siapkan Rp 34,6 Miliar untuk Beasiswa Pendidikan
Pertemuan Warga Ring 1 Migas Sukowati dan PT Elnusa Tak Capai Kesepakatan
Ogah Disanksi, Pemdes Campurejo Tolak Bagikan SPPT PBB P2
Jaga Daya Saing Industri, Pemerintah Pertahankan Subsidi Energi
Cerita Adib Nurdiyanto Perades Mojodeso Raih Penghargaan Upakarti Nasional
PPSDM Migas Adakan Pelatihan Regulasi Hilir Migas untuk ASN KESDM
Pelatihan dan Sertifikasi Teknisi Instrumentasi Tingkat I untuk Daerah 3T
Dorong OPL Banyu Urip, Upaya Pemerintah Tingkatkan Produksi Migas Nasional
Realisasi Lifting Migas 2022 di Bawah Target
Dulu Rp 100 Ribu, Kini Harga BBM Pertalite di Papua Rp 10 Ribu Per Liter
Lasuri : Ada Regulasi yang Mengatur Pasar Kota Bojonegoro