Suarabanyuurip.com - d suko nugroho

Jakarta - Komisi III DPR RI meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meningkatkan kinerjanya pada 2023. Lembaga antirasuah itu harus berani memberantas praktik korupsi, terutama kasus-kasus kakap yang sangat merugikan negara.

"Untuk ke depan, di 2023, saya ingin KPK terus gaspol berantas korupsi di negeri ini. Tidak ada kata ampun untuk pelaku korupsi," kata
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulisnya.

Politisi Fraksi Partai NasDem itu mengapresiasi kinerja KPK pada tahun 2022 ini. KPK telah menyelamatkan Rp57,9 triliun uang negara dari potensi tindak pidana korupsi.

"Tentu prestasi ini dihasilkan oleh kepemimpinan yang kuat, soliditas seluruh jajaran, serta diiringi mekanisme kinerja yang efektif dan efisien,” ujar Sahroni.

Senada disampaikan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat Santoso. Ia menilai keberanian KPK dalam melakukan operasi tangkap tangan (OTT) harus didukung semua pihak.

"Rakyat ingin pemberantasan korupsi dilakukan secara maksimal, termasuk pula dengan menangkap para koruptor," tegasnya.

Menurut Santoso penangkapan terhadap koruptor dapat memberikan efek jera kepada orang-orang yang mau melakukan tindak pidana korupsi.

"Ini bisa mengurangi perilaku korupsi," tandasnya.

Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya mengeklaim berhasil menyelamatkan Rp 57,9 triliun kerugian negara dari potensi tindak pidana korupsi selama periode 2022.

"Penyelamatan kerugian negara ini bisa digunakan untuk belanja-belanja dalam rangka pelaksanaan program nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo," ujarnya.(suko)