DPRD Bojonegoro: Pemkab Harus Dialog dengan Pedagang Pasar Kota

Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Lasuri.
Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur seharusnya melakukan dialog dengan pedagang saat melakukan klaim kepemilikan lahan dan tindakan lain di Pasar Kota Bojonegoro. Karena hal itu membuat pedagang terintimidasi dan resah.
Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro Lasuri mengatakan, tindakan Pemkab seperti membongkar parkir, pemasangan stiker imbauan bangunan rawan roboh, material drainase dibiarkan berserakan hingga aparat pemerintah sering memasuki area pasar dianggap mengganggu kenyamanan pedagang.
"Aparat pemerintah memasuki area pasar tentu membuat para pedagang resah dan ketakutan. Seakan-akan ada yang gawat, padahal tak ada apa-apa," katanya, Sabtu (28/1/2023).
Dia mengatakan, harus ada komunikasi atau dialog antara pedagang dan Pemkab agar tidak menimbulkan keresahan. Misalnya material drainase yang dibiarkan berserakan harus segera dibersihkan dan diselesaikan pembangunannya.
"Saya juga tidak tahu pembangunan drainase di depan Pasar Kota dianggarkan tahun berapa. Dan tidak mungkin pada awal tahun Pemkab Bojonegoro sudah melakukan pengerjaan fisik," katanya.
Lasuri menjelaskan, Pasar Kota dengan pasar lain yang ada di Bojonegoro tentu berbeda. Sebab, Pasar Kota ini direncanakan akan dipindahkan, berbeda dengan pasar lain, semisal Pasar Sroyo yang dibangun.
"Tentu ini harus ada komunikasi, apalagi Pasar Kota yang membangun bukan Pemkab Bojonegoro," katanya.
Sebelumnya, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kota Bojonegoro Wasito mengatakan, keresahan pedagang pasar kota dimulai adanya pemindahan pedagang lesehan.
"Termasuk memasang stiker bertuliskan, Bangunan Ini Berpotensi Rawan Bencana atau Roboh. Itu bentuk intimidasi yang kami terima selama ini," katanya, Sabtu (28/1/2023).(jk)
BERITA TERKAIT
PPSDM Migas Gelar Pelatihan Micro Learning di Industri Migas
Pemerintah Resmi Buka Penerimaan Calon Taruna dan Praja Jalur Sekolah Kedinasan
Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi
40 Tahun Kiprah Elnusa di Blok Mahakam
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Mayat Tanpa Identitas di Bengawan Solo Diketahui Asal Sragen Jawa Tengah
I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro
50% Penemuan Sumur Eksplorasi di Tanah Air Berupa Gas
AAL Kirim Prajuritnya Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM dan Pelumas di PPSDM Migas
Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit di JCC Senayan
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Pasar Seni di Festibale Ramadhan Jadi Pemersatu Seniman
Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Penerima BLT DD Mojodelik 2023 Berkurang Separuh Lebih
Siapkan Layanan Penukaran Uang Pecahan, Bank Indonesia Jatim Sediakan Rp 24,5 Triliun
Diduga Serangan Jantung, Seorang Laki-laki Ditemukan Meninggal Dunia Saat Gowes
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan
Produksi Terserap 50 Persen, Industri Semen Indonesia Harus Tembus Pasar Global
Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah di Bojonegoro Terbakar
Masjid Nurul Huda, Bukti 300 Tahun Syiar Islam di Bojonegoro
PT Rekind Urug Kubangan Jalan Dekat Gate 4 JTB