Suarabanyuurip.com - d suko nugro

Bojonegoro - Langkah Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu'awanah menindaklanjuti keluhan petani akibat anjloknya harga gabah pada musim panen raya tahun ini mendapat banyak cibiran nitizen. Mereka menilai, bupati perempuan asli Tuban, itu hanya sedang mencari pencitraan karena mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Cibiran nitizen itu mengomentari berita berjudul "Gerak Cepat Tanggapi Keluhan Petani, Bupati Bojonegoro Datangi MRP Bulog" yang diunggah di akun resmi media sosial (Medsos), Facebook, milik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Berita yang disertai beberapa foto tersebut diunggah satu hari lalu, Rabu (1/3/2023).

Di antara nitizen yang menuliskan komentarnya adalah akun Aladin Amin. Dalam komentarnya akun tersebut menyampaikan : Wes lebih dekat dgn 2024. Biasa yang penting masuk berita dan dibaca rakyatnya !!!Sayangnya yang baca berita online kaum muda saja. Pak tani tua belum bisa internetan. Akhirnya beritanya dicap pencintraan. Bagi petani muda penebas nuku 10 ewu perkilo gabahe petani wani ae Bu..angger sing nuku wani diatase.

Beda lagi komentar yang disampaikan akun Andreano Cevcenco. Ia menilai, langkah Bupati Anna terlambat untuk mengatasi anjloknya harga gabah. Bahkan Ia menyarankan agar Dinas Pertanian dibubarkan saja.

"Kasep...wong tani lagi mari panen lagek tindakan. Dinas pertanian sebaiknya dibubarkan saja. Dari kecil sampe dewa belum pernah ketemu penyuluh pertanian lapangan terus kerjane opo," demikian ditulis akun Andreano Cevcenco.

Komentar nitizen yang menilai langlah bupati terlambat mengatasi anjloknya harga gabah.
© 2023 suarabanyuurip.com/Tangkap layar

Sementara akun lainnya, Ahmad Khozin menuding, gabah yang bisa masuk atas nama warga Tuban.

"Tolong dikasih tahu buk, yang bisa masuk pakai nama orang Tuban sementara orang Bojonegoro sendiri hanya pemain bawah," tulisnya.

Di dalam berita berjudul "Gerak Cepat Tanggapi Keluhan Petani, Bupati Bojonegoro Datangi MRP Bulog" itu, dijelaskan tujuan Bupati Anna hendak menindaklanjuti adanya keluhan petani terkait harga gabah.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Anna menegaskan tiga poin penting. Pertama, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah MoU dengan Bulog dalam penyerapan gabah pada November 2022 lalu. Kedua, perencanaan penyerapan gabah sebelum panen raya khususnya terkait harga gabah. Ketiga, BUMDes dan gapoktan bisa direct selling (menjual) langsung kepada Bulog.

“Semalam, saya dapat informasi (harga gabah) di bawah lagi. Akhirnya saya kontak Dinas Pertanian. Ayo kita ke Bulog barangkali sudah ada penyerapan dan bagaimana mekanismenya. Hari ini, beliau menyampaikan Bulog sudah menyerap semenjak Senin dan harganya (Bulog membeli) Rp 4.800,” ujar Bupati Anna di dalam berita yang diunggah di FB resmi Pemkab Bojonegoro.(suko)