I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro

Sesepuh Umat Hindu Bojonegoro, I Ketut Sulasta.
Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Pemuka Agama Hindu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, I Ketut Sulasta menyebut, K.H. Alamul Huda Masyhur atau karib disapa Gus Huda adalah pelopor kerukunan antar umat beragama di kabupaten penghasil minyak dan gas bumi (sebutan lain Bojonegoro). Ini disebabkan semangat kerukunan antar umat beragama telah ditebarkan oleh Gus Huda sejak sebelum ada FKUB.
"Pada 2001, awalnya kami mendirikan Paguyuban Umat Beragama (PUB), yang Islam Gus Huda, saya Hindu, Kristennya Pak Stefanus, Katoliknya Romo Suwaji yang sekarang di Gresik, dari Kelenteng ada Pradipta. Ini pendiri awal yang deklarasi. Jadi Gus Huda itu termasuk pelopor kerukunan umat beragama," kata I Ketut Sulasta kepada SuaraBanyuurip.com, Senin (27/03/2023).
Dari awal berdiri, para deklarator PUB dia katakan telah berkomitmen bahwa perkumpulan itu sampai kapanpun tidak akan pernah bubar di tengah jalan. Dalam perjalanannya, beberapa tahun kemudian terbit FKUB. Pembentukan FKUB didasarkan pada Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dengan Menteri Agama masing-masing No. 8 Tahun 2006 dan Nomor 9 Tahun 2006.
"Karena PUB memang sejalan dengan FKUB. Maka kami akhirnya bergabung PUB-FKUB. Karena PUB mengawali, jadi PUB-nya tidak bisa hilang. Semangatnya adalah guyub rukun. Tidak ada unsur apa-apa selain itu," ujar Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Bojonegoro itu.
Sejak itu, Ketut mengaku semakin dekat dengan Gus Huda. Pasalnya, pribadi Gus Huda dirasa sangat bersahabat. Sampai-sampai, bilamana bertandang ke rumah Pengasuh Ponpes Al Rosyid itu, ia tak sungkan makan bersama mengambil nasi dan lauk layaknya di rumah sendiri.
"Beliau (Gus Huda) ini orang baik. Saya akui, Gus Huda orang yang bisa dipercaya, dan konsisten. Sudahlah, secara pribadi banyak kebaikan beliau yang belum ada di saya. Saya harus akui itu. Jadi semangat kerukunan antar umat beragama yang diperlihatkan Gus Huda memang betul-betul bisa dirasakan. Beliau sangat welcome (menerima) pada umat lain agama," tandasnya.
Disinggung perihal adanya pengurus FKUB baru yang menuai kontroversi. Pria asal Tabanan, Bali, ini tetap menghormati segala keputusan yang ada. Meski sejumlah pihak santer menilai pergantian Ketua dan Pengurus FKUB yang baru tidak sesuai prosedur karena tidak melibatkan pemuka lintas agama.
"Termasuk saya memang langsung ujug-ujug (tiba-tiba) ada di dalam SK itu. Sebelumnya saya tidak dihubungi kalau mau ada pembentukan pengurus FKUB baru. Tapi saya tidak ada masalah. Namun karena saya ada di PUB, nanti saya tugaskan wakil saya untuk di FKUB," imbuhnya.
Diwartakan sebelumnya, meski dinilai cacat prosedur, pengurus baru Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tetap dikukuhkan, Jumat (17/03/2023). Terkait ini, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menolak diwawancarai awak media.
"Nggak (Tidak) usahlah wawancara, saya nggak mau diwawancara," kata Bupati Anna saat SuaraBanyuurip.com meminta izin wawancara secara doorstop (cegat), usai pengukuhan.
Begitupun saat awak media ini berupaya meminta tanggapan perihal pengukuhan Pengurus FKUB yang baru, Bupati perempuan asli Tuban ini hanya berlalu saja menuju mobilnya.(fin)
BERITA TERKAIT
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024
Alun-alun Bojonegoro Dipenuhi Sampah