406 PPKS di Bojonegoro Terima Bantuan dari Kemensos

user
Sasongko 29 Maret 2023, 17:30 WIB
untitled

Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari

Bojonegoro - Sebanyak 406 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menerima bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos), Rabu (29/03/2023).

Pelaksanaan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kemensos ini diserahkan melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung di Aula Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro Jl.Dr.Wahidin No.40 Bojonegoro.

Sentra Terpadu Kartini di Temanggung merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemensos di bawah naungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial (Ditjen Rehsos) yang memberikan layanan multi bagi PPKS.

Hadir dalam agenda ini Sentra Terpadu Kartini Koordinator di Temanggung Wilayah Jatim, Dra. Ambarina Murdiati didampingi oleh Kepala Dinsos (Kadinsos) Kabupaten Bojonegoro, M. Arwan beserta jajaran.

Kadinsos M. Arwan serahkan bantuan kepada penerima manfaat.
© 2023 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari

"Dasar hukum pelaksanaan program ATENSI adalah Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 16 Tahun 2020 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial. Dari 8 kabupaten/kota di Jatim ini Bojonegoro adalah salah satu wilayah kerja kami di Sentra Terpadu Kartini di Temanggung," kata Koordinator Sentra Terpadu Kartini di Temanggung Wilayah Jatim, Dra. Ambarina Murdiati, kepada SuaraBanyuurip.com.

Perempuan Pekerja Sosial (Peksos) tingkat madya ini menyebutkan, bantuan tersebut sasarannya ada 4 klaster. Nominalnya total mencapai Rp249 juta. Yakni terdiri dari bantuan dukungan pemenuhan hidup layak untuk 390 Penerima Manfaat (PM) yang terdiri dari penyandang disabilitas, anak, lansia, dan kelompok rentan. Lalu 6 orang PM Kewirausahaan bagi penyandang disabilitas. Serta alat bantu berupa stroller, kursi roda, dan alat bantu dengar kepada 10 Penerima Manfaat.

"Bantuan alat kewirausahaan berupa mesin jahit dan alat pijat kepada 6 penyandang disabilitas itu untuk meningkatkan pendapatan mereka," ujarnya.

Dijelaskan, bantuan yang diserahkan kepada 406 PPKS itu sebelumnya telah melalui pendataan terlebih dahulu. Setelah jumlahnya diketahui, dilakukan asesmen ulang, pihaknya masih melakukan verifikasi ulang untuk divalidasi. Hal itu dia katakan agar bantuan yang diberikan bisa tepat guna dan tepat sasaran.

"Karena untuk mengajukan bantuan yang paling tepat itu kan harus detil ya. Sehingga target secara umum membuat kemandirian kepada mereka bisa tercapai," jelasnya.

Sementara itu, Kadinsos Kabupaten Bojonegoro, Arwan menuturkan, bahwa sesuai hasil pendataan yang dilakukan sekitar bulan Oktober 2022, ada hampir 4.300an PPKS dari seluruh kategori di Bojonegoro. Nantinya, penyerahan bantuan itu akan direalisasikan secara bertahap setiap tiga bulan sampai selesai sesuai dengan usulan yang telah diasesmen.

"Jadi setiap tahap tidak selalu 406 orang. Bisa saja 1.000 orang. Misal anggap saja di tahap ini 10% berarti kan butuh 10 tahap. Paling tidak 2,5 tahun. Tapi kalau bisa ya secepatnya dapat terealisasi," tandasnya.

Terpisah, salah satu PM asal Desa Semenkidul, Kecamatan Sukosewu, Tumini mengaku, tak kuasa menahan rasa gembira mendapat bantuan mesin jahit. Perempuan difabel fisik ini telah menekuni usaha menjahit selama empat tahun dalam keadaan serba terbatas.

"Biasanya saya menjahit untuk setor ke konveksi 50 potong. Kalau jahitan sudah jadi saya antar. Alatnya pinjaman. Alhamdulillah sekarang punya mesin jahit sendiri," ucapnya.(fin)

Kredit

Bagikan