PMII Bojonegoro Soroti Bantuan Hibah Pemkab untuk Polres Rp 8,5 Miliar

Sekretaris Umum PMII Bojonegoro Mohamad Arif Ariza.
Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur kembali memberikan bantuan hibah. Kali ini, bantuan diberikan kepada Polres Bojonegoro yakni berupa bantuan keuangan (bankeu) sebesar Rp 8,5 miliar. Bantuan itu untuk pembangunan gedung.
Berdasarkan data layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Bojonegoro, ada dua bankeu yang diberikan pemkab kepada Polres Bojonegoro yang bersumber dari APBD 2023. Yakni pembangunan gedung utama Polres Bojonegoro senilai Rp 7,2 miliar dan bantuan hibah kedua berupa rehab gedung pelayanan publik dan prima SPKT Polres Bojonegoro senilai Rp 1,3 miliar.
Sekretaris Umum PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro Mohamad Arif Ariza mengatakan, secara aturan bankeu yang diberikan kepada daerah lain atau lembaga dibolehkan. Namun, pemkab harus tetap mengutamakan pembangunan di Bojonegoro, salah satunya indeks pembangunan manusia (IPM) yang tergolong lambat pertumbuhannya.
"Program prioritas yang ada di Bojonegoro harusnya diselesaikan dulu," katanya, Kamis (18/5/2023).
Dia mengatakan, dengan APBD 2023 sebesar Rp 7,4 triliun pemerintah harusnya lebih fokus meningkatkan IPM Bojonegoro daripada memberikan bantuan hibah ke lembaga vertikal. Apalagi bantuan hibah tersebut digunakan untuk pembangunan gedung.
Pertumbuhan IPM Bojonegoro berada di urutan kelima dari bawah se Jatim, terutama di sektor pendidikan tampak kurang diperhatikan. Misalnya saja, kata Aris, sapaan akrabnya angka harapan sekolah di Bojonegoro hanya mencapai 12,84 persen dan rata-rata lama sekolah 7,43 persen sepanjang tahun 2022.
"Artinya bisa dikatakan banyak anak-anak di Bojonegoro belum mendapatkan akses dan kesempatan pendidikan yang layak," katanya.
Sebelumnya, Koordinator Forum Indonesia untuk Transfaransi Anggaran (Fitra) Jatim Dakelan mengatakan, secara aturan bantuan dana hibah ke instansi atau daerah lain dibolehkan. Akan tetapi, Pemkab Bojonegoro harus menuntaskan pembangunan yang belum terselesaikan.
"Harusnya program prioritas yang ada di Bojonegoro diselesaikan dulu baru melangkah ke sektor lain," katanya.(jk)
BERITA TERKAIT
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024
Alun-alun Bojonegoro Dipenuhi Sampah