
Fenomena Hidrometrologi Basah Akan Berdampak di Bojonegoro hingga Maret
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi bencana yang mungkin timbul akibat fenomena alam tersebut.
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi bencana yang mungkin timbul akibat fenomena alam tersebut.
Bakorwil Bojonegoro menggelar rapat kesiapsiagaan menghadapi bencana alam selama musim hujan.
Beruntung longsoran tanah tersebut tidak sampai menimpa rumah sehingga tidak ada korban jiwa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur dianggap tidak serius dalam menanggulangi bencana.
Hujan lebat yang terjadi beberapa hari ini longsorkan tebing sungai dan jalan petani Dusun Ngembul, Desa Butoh, Kecamatan Ngasem.
Maraknya bencana alam akhir-akhir ini membuat semua pihak harus bisa mengantisipasinya.
BPBD menyampaikan saat ini wilayah Bojonegoro sedang mengalami kondisi yang disebut sebagai hidrometrologi basah.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan kepada anak sekolah dalam menghadapi terjadinya bencana alam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana alam.
Ponpes ini dipilih karena pada tahun 2017, pernah diterjang banjir bandang.
Para siswa dan stakeholders sekolah antusias mengikuti kegiatan pelatihan penanganan bencana.
Komisi E DPRD Jawa Timur akan mengusulkan agar jumlah Mosipena yang dimiliki SPAB untuk ditambah.