Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan rencana induk jaringan transmisi dan distribusi gas bumi nasional (RIJTDGBN).
Berkat kontribusi seluruh pihak, Proyek Gas JTB telah mencapai lebih dari 50 juta jam kerja aman.
Pemerintah pusat akan membangun pabrik methanol berkapasitas kurang lebih 800.000 ton di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Pipa Cisem direncanakan bisa mengalirkan gas dari Jatim sampai ke wilayah Jateng untuk kebutuhan industri pada Agustus 2023.
Namun hingga kini, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur belum juga ditetapkan sebagai desa penghasil migas.
Pemerintah pusat akan mengoptimalkan hilirisasi gas untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Lapangan JTB sampai hari ini telah menghasilkan gas 79 MMSCFD, dan direncana bisa produksi penuh 192 MMSCFD pada Maret 2023.
Lapangan JTB di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan memasok gas sebesar 192 MMSCFD.
Penyaluran gas JTB menggunakan pipa Gresik-Semarang (Gresem) milik PT Pertamina Gas (Pertagas). PKG akan menyerap gas JTB sebesar 15-17 MMSCFD.
Produksi gas JTB di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, hingga pertengahan Januari 2023 baru mencapai 75 MMSCFD.
Ditjen Migas akan terus memberikan dukungan kepada JTB hingga proyek ini sukses menuju fase operasi dan produksi full capacity.
Proyek gas JTB diproyeksikan bisa menghasilkan penerimaan negara sebesar US$ 1,59 miliar atau setara dengan Rp 23,1 triliun.
SKK Migas memastikan pasokan gas untuk kebutuhan industri pupuk sebesar 872 juta standar kaki kubik dapat terpenuhi.
Jawa Timur akan mengalami kelebihan pasokan gas pada tahun 2023; seiring beberapa lapangan on stream pada tahun 2022 ini.
Penyumbang terbesar migas di wilayah Jabanusa ternyata berasal dari Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.
Hingga sekarang ini kapasitas produksi lapangan gas JTB telah mencapai 40% dari produksi penuh 192 MMSCFD.
UKW tersebut merupakan bentuk dukungan SKK Migas untuk meningkatkan profesionalitas wartawan di wilayah kerjanya.
Produksi gas Indonesia hingga beberapa dekade diprediksi bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Produksi JTB akan terus dinaikan, setelah pada Selasa (20/9/2022) melakukan pengaliran gas perdana.
Kementerian ESDM mencatat serapan gas untuk domestik hingga Juli 2022 mencapai 3.716 BBTUD atau 68,66%.
Proyek gas Jambaran Tiung Biru JTB diproyeksikan menjadi penghasil gas terbesar di Indonesia, yakni produksinya mencapai 192 MMSCFD.
Proyek pengembangan Lapangan Jambaran-Tiung Biru berhasil melakukan pengaliran gas perdana atau gas on stream.
Sejumlah proyek strategis nasional (PSN) yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo untuk segera dituntaskan sebelum tahun 2024 mendatang.
Produksi LNG dari Blok Masela diperkirakan sekitar 149,2 kargo dan hingga tahun 2035.
Sejak 2012 pertumbuhan penyerapan gas di domestik secara rerata hanya tumbuh 1% per tahun.
Proyek ini ditargetkan bisa memproduksi sales gas sebesar 192 MMSCFD untuk memenuhi kebutuhan industri di Jatim dan Jateng.
Potensi gas bumi Indonesia cukup menjanjikan dengan cadangan terbukti sekitar 41,62 TCF.
Pertamina Targetkan Produksi Migas Tahun 2022 Capai 1.047 MBOEPD
Kontrak 12 Perusahaan di Proyek Gas JTB Berakhir Juli 2022
Proyek Gas Jambaran Tiung Biru Siap Uji Coba Produksi pada Juli 2022
Belum Pastikan Groundbreaking J-TB Dilakukan Jokowi
Menteri Jonan Sebut Bukan Soal Harga Gas
Pengembangan Proyek Gas J-TB Mulai Disosialisasikan
Empat Kunci Agar Proyek Gas Jambaran – Tiung Biru Sukses
Inilah Persyaratan Agar Bisa Bekerja di Proyek JTB
Berharap Rekind Tidak Seperti PP
Ini Peluang Bisnis yang Bisa Dikerjakan Kontraktor Lokal
Tidak Ada DP, PT Rekind Bakal Seleksi Kontraktor Lokal
Rekind Diminta Segera Sosialisasikan Mekanisme Pembayaran
Undang 10 Perusahaan Lolos Verifikasi AML PT Rekind
BUMD Bojonegoro Janji Utamakan Kontraktor Lokal
Rekind Rilis 10 Perusahaan Lokal Lolos Verifikasi
Pastikan Tak Ada Disparitas Harga di Proyek J-TB
DPRD Kawal Kebutuhan Pangan Proyek J-TB
RJJ Sosialisasikan Pekerjaan ROW GPF J-TB di Mojodelik
Proyek Gas JTB Ditarget Selesai Kuartal Dua 2021
Rp137 Miliar Proyek Gas JTB Dikerjakan Kontraktor Bojonegoro
Proyek EPC-GPF Jambaran-Tiung Biru Capai 15%
RJJ Sosialisasikan Pembangunan Gedung Permanen GPF JTB
H+7 Lebaran, Aktivitas Proyek Gas JTB Kembali Normal