
Pertamina Hulu Energi Catat Pertumbuhan Produksi Migas 7% Salama 2022
Kontribusi pertumbuhan produksi migas mencapai sebesar 7% berbanding tahun lalu serta laba bersih sebesar US$ 4.67 miliar di tahun 2022.
Kontribusi pertumbuhan produksi migas mencapai sebesar 7% berbanding tahun lalu serta laba bersih sebesar US$ 4.67 miliar di tahun 2022.
Eksplorasi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan industri hulu migas nasional.
Melalui kerja sama ini diharapkan riset-riset teknologi yang dilakukan dapat mendukung kegiatan operasional PHE khususnya dalam penemuan migas.
Pencapaian ini menunjukan peningkatan produksi sebesar 2% untuk produksi minyak dan 6% untuk produksi gas.
Bantuan ini sebagai bentuk sinergi dan koordinasi antara perusahaan dan nelayan untuk mendukung pelayanan kesehatan.
Total investasi dua WK tersebut mencapai US$ 11, 2 juta, dengan potensi sumber daya migas mencapai 2.600 MMBOE.
PI 10% yang dibeli PEIP berasal dari lapangan yang dioperasikan oleh EMIL selaku Lead Contractor berada di bagian Selatan Irak.
PHE)berhasil mendapatkan Predikat Hijau dalam memenuhi perlindungan, penghormatan dan pemulihan HAM.
Cadangan Optimasi Pengembangan Lapangan YY mencapai 2,7 Million Barrels of Oil (MMBO) dan 3,1 Billion Cubic Feet (BCF).
Pertamina berhasil menambah sumberdaya 2C terambil sebesar 144 MMBO untuk minyak dan 931 BCFG untuk gas.
Jumlah tersebut telah melampaui target tahun 2022 sebesar 222 mmboe.
Pertamina Hulu Energi (PHE) diminta meningkatkan produksinya untuk mencapai target lifting migas.
PHE mencatat angka produksi migas akumulatif rata-rata sebesar 962 MBOEPD hingga triwulan III tahun 2022.
Potensi sumberdaya migas di sumur GQX-1 mencapai angka sebesar 106,8 juta barel setara minyak (MMBOE).